Minggu, 28 November 2010

HARGA JAMUR & KEGIATAN PADEPOKAN JAMUR

     


Alamat : Jl Patimura Tulungagung 
(Barat Jembatan Lembu Peteng /Sebelah Barat Karaoke Yes Tulungagung)

KEGIATAN :

Produksi Media Tanam
Budidaya Aneka Jenis Jamur
Pengolahan Aneka Jenis Jamur & Pemasaran Hasil Jamur
Rumah Makan Khusus Masakan Jamur
Pelatihan 
  • Pembuatan Kultur Murni Sampai Media Log Siap Jual
  • Pembuatan Media Log
Menjual Bibit : 
  • Jamur Tiram
  1. F0 = Rp. 140.000/Btl
  2. F1 = Rp. 100.000/Btl
  3. F2 = Rp    55.000/Btl
  4. F3 = Rp      4.000/Btl
  5. Medialog @ Rp 1.700,-  Plastik 18x35 (Dijamin Garansi)
  • Jamur Linzi
  1. F0 = Rp. 400.000 / Btl
  2. F1 = Rp. 100.000 / Btl
  3. F2 = Rp   50.000 / Btl
  4. F3 = Rp      5.000 / Btl
  • Jamur Kuping
  1. F0 = Rp. 300.000/Btl
  2. F1 = Rp. 100.000/Btl
  3. F2 = Rp    50.000/Btl
  4. F3 = Rp      5.000/Btl
 Hubungi :
Manager Pemasaran 1 : Bpk Benny HP 081335948870
Manager Pemasaran 2 : Bpk Akbar HP 082142023576

    Sabtu, 27 November 2010

    Kandungan Gizi Jamur Tiram

    ABSTRAK
    Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur yang hidup di kayu mudah dibudidayakan menggunakan substrat serbuk kayu dan diinkubasikan dalam kumbung. Jamur tiram termasuk jamur pangan potensial yang mempunyai nilai gizi tinggi, dengan kandungan senyawa aktif mampu mengendalikan kesehatan manusia. Pelaksananan kegiatan produksi jamur tiram pada tahun anggaran 2001 telah dipersiapkan 10.000 log menjadi 3 periode penanaman ke dalam 2 unit kumbung. Untuk menjaga kesinambungan produksi maka pada tahun anggaran 2002 kegiatan diarahkan pada proses pemeliharaan hingga panen dan diseminasi melalui kegiatan pelatihan. Dari 3 periode tanam menunjukkan adanya peningkatan produksi jamur bertahap dari periode I sampai pada periode III. Kecenderungan ini ada hubungannya dengan tingkat pemahaman petani dalamproses pemeliharaan jamur tiram

    Latar Belakang

    Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. merupakan jamur konsumsi termasuk kedalam Klas Bosidiomycetes. Spesies jamur tiram, Pleurotus ostreatus selain dapat dikonsumsi juga bernilai ekonomi tinggi. Selain itu masih banyak species jamur tiram lainnya dari Genus Pleurotus yang telah dibudidayakan antara lain Pleurotus umbellatus, P. flabellatus, P. dryngeus, P. sajor caju, P. iringii, P. abalonus. Jamur tiram yang banyak dikenal oleh petani jamur Indonesia secara umum antara lain : Tiram putih (Pleurotus ostreatus), jenis ini memiliki tangkai bercabang. Disebut jamur tiram putih karena jamur ini memang berwarna putih, tudungnya bulat 3-15 cm. Tiram abu-abu (Pleurotus cystidius), jenis jamur ini tangkainya tidak bercabang, tudung bulat dengan diameter lebih kecil dibandingkan dengan tiram putih. Tiram abu-abu keunggulannya mempunyai rasa manis. Tiram raja (Pleurotus umbellatus), atau King oyster tidak bercabang, tudung besar berwarna kecoklat-coklatan dan pecah-pecah bagian pinggirnya.
    Kandungan protein jamur tiram rata-rata 3,5-4% dari berat basah. Berarti proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila dihitung dari berat kering jamur tiram kandungan proteinnya adalah 19-35%, sementara beras 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1% dan susu sapi 25,2%. Jamur tiram juga mengandung sembilan asam-asam amino esensial yang tidak bisa disintesis dalam tubuh yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. Kandungan lemak jamur tiram setidaknya 72% dari total asam-asam lemaknya adalah asam lemak tidak jenuh. Jamur tiram juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama kelompok vitamin B, vitamin C dan provitamin D yang akan diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol)-nya cukup tinggi. Jamur merupakan sumber mineral yang baik, Kandungan mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K), kemudian fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun, jamur juga merupakan sumber mineral minor yang baik karena mengandung seng, besi, mangan, molibdenum, kadmium, dan tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70 persen dari total abu, dengan kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45 persen. Menurut Chang dan Miles kandungan logam berat itu masih jauh di bawah batas yang ditetapkan dalam undang-undang Fruit Product Order and Prevention of Food Adulteration Act tahun 1954. Oleh karena itu jamur tiram sebagai sayuran adalah aman dikonsumsi setiap hari, sumber yang baik untuk asam-asam amino yang diperlukan dalam membentuk protein dalam tubuh, sumber yang baik untuk vitamin terutama vitamin B1, B2 dan provitamin D2, dan sumber mineral terutama kalium dan fosfor.
    Jamur tiram bisa hidup pada daerah yang bersuhu antara 10 s/d 32 oC. Artinya bila suhu <10>oC jamur tiram tumbuh kurang baik demikian pula apabila >32oC. Adapun pertumbuhan optimum jamur tiram adalah pada suhu 25-26 oC. Secara alamiah di Indonesia daerah yang mempunyai suhu 25-26 oC terdapat pada daerah dataran tinggi kira-kira pada ketinggian 500-1000 m dpl.
    BPPT dalam pelaksanaan kegiatan IPTEKDA bekerjasama dengan PT. Tata Agro Nusantara Indah (TANI) membuat unit pilot percontohan budidaya produksi jamur tiram di Kabupaten Subang Jawa Barat. Kabupaten Subang dengan ketinggian 600 m dpl. dengan suhu rata-rata 24oC potensial untuk usaha budidaya jamur tiram. Menurut catatan TANI tahun 2001 bahwa dari hasil uji coba produksi jamur tiram di Karawang yang mempunyai suhu rata-rata 30 oC menunjukkan bahwa dari bibit dalam log berat 1 kg, dapat dipanen jamur 1-1,5 kg/log dari kemungkinan 1,5-2,0 kg jamur/log. Biasanya jamur tiram yang ditanam di dataran tinggi memiliki tudung lebih lebar dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah. Tentunya hasil panen harapan untuk di daerah Subang akan berbeda.

    Kesimpulan
    Jamur tiram dapat ditumbuh kembangkan pada media serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastik.
    Pemeliharaan dapat dilakukan di dalam kumbung yang difasilitasi hujan buatan, disusun diatas rak secara vertikal.
    Pertumbuhan dan produksi jamur tiram sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, sehingga peranan ketekunan pemelihara sangat menentukan.
    Kegiatan percontohan budidaya jamur tiram di desa Tambakan telah menjadi perhatian dan rujukan oleh masyarakat jamur di desa lain.
    Sumber Artikel : Prosiding Seminar Teknologi untuk Negeri 2003, Vol. II, hal. 123-126 /HUMAS-BPPT

    ANALISA USAHA BUDI DAYA JAMUR


    JAMUR TIRAM PUTIH

    Banyak peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan. Salah satunya dengan budidaya jamur tiram. Jamur Tiram putih (Pleuratus florida) merupakan salah satu jenis jamur yang saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai makanan sehat yang layak dikonsumsi.
    Disamping rasanya yang lezat – bahkan mirip dengan daging ayam – juga memiliki kandungan gizi yang cukup bermanfaat, sehingga saat ini sudah menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai makanan yang layak dikonsumsi. Hal tersebut menjadikan permintaan pasar akan jamur tiram semakin meningkat, bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga permintaan dari luar negeri yang masih sangat besar peluangnya.
    Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang prospektif dan potensial. Beberapa pertimbangan kelayakan usaha ini antara lain :

    Ø  Daya serap pasar sangat tinggi dan semakin meningkat
    Ø  Kemungkinan stagnasi pasar sangat kecil karena merupakan konsumsi masyarakat sehari-hari.
    Ø  Bahan baku   mudah diperoleh dan murah
    Ø  Kebutuhan skill tidak begitu tinggi
    Ø  Proses pemeliharaan tergolong mudah
    Ø  Tidak memerlukan lahan yang luas
    Ø  Budidaya jamur tiram tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan keuntungan terus menerus sepanjang tahun.
    Ø  Jamur tiram merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat dan bergizi tinggi.
    Ø  Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
    Ø  Kompos bekas media tanam dapat digunakan untuk pupuk kolam ikan, campuran pakan ikan, campuran pakan ternak, dan media memelihara cacing.

    Usaha budidaya jamur tiram dapat dilakukan secara parsial ataupun keseluruhan. beberapa sub usaha yang bisa dilakukan diantaranya :

    1.      Produksi Bibit  (Kultur Murni/parental)
    2.      Produksi Bibit induk F1
    3.      Produksi bibit Tebar F2
    4.      Produksi F3 (log produksi)
    5.      Produksi Jamur Tiram Segar
    6.      Produk Olahan  : Keripik Jamur,  Jamur crispy, Burger Jamur (vegetarian Burger), Kerupuk Jamur, Abon Jamur, dll.
    7.      Kompos dan Pakan Ternak dari sisa log produksi
    8.      Tempat Wisata : Wisata Petik Jamur, restoran healthy food, dll

    Sebetulnya  ada banyak pilihan usaha dalam budidaya jamur tiram ini beberapa diantaranya di bawah ini

    1.  Produksi bibit F1/bibit botol dan F2
    dengan teknik sederhana dan modal yang relatif ringan kita bisa mengkhususkan diri untuk memproduksi bibit dan menjualnya pada para petani yang membutuhkan.
    prospek usaha ini cukup baik dikarenakan belum banyak petani yang memiliki keahlian memproduksi bibit, kebanyakan petani membeli bibit yang sudah jadi kepada produsen / perusahaan besar.
    Yang diperlukan untuk usaha ini diantaranya ruangan mini laboratorium. Saya sebut mini lab karena memang hanya membutuhkan ruangan yang kecil untuk bisa memulai usaha ini. Ruangan mini lab bisa memanfaatkan ruangan di rumah yang tidak terpakai kalau ada. Yang penting kebersihannya senantiasa  terjaga. Selain itu diperlukan beberapa peralatan lab yang tersedia banyak di toko kimia. dengan modal awal sekitar 1 juta rupiah usaha ini sudah bisa berjalan. teknik pembuatan bibit relatif mudah untuk dilakukan.

    2.  Budidaya Jamur Tiram Segar
    Waktu yang diperlukan untuk satu musim sekitar 5 bulan. untuk pemula saya sarankan untuk kerjasama dengan petani yang sudah menekuni  usaha lebih lama. caranya yaitu dengan sewa kumbung. Gambaran sederhananya sbb :
    asumsi budidaya 5000 baglog

    Sewa kumbung satu musim              : Rp.  1.500.000
    Pembelian 5000 baglog jamur          : Rp.  9.000.000
    Upah pegawai 5 bulan                     : Rp.  1.500.000 
    Total  Biaya                                      Rp.12.000.000

      
    persentase kegagalan dari 5000 log sebanyak 10% = 500 log terbuang
    1 log bisa menghasilkan rata rata total  : 0,5 kg
    Jadi setiap Musim bila 4500 log x 0,5   akan menghasilkan produksi jamur 2.250 kg
    harga 1 kg pemasaran melalui agen rata rata Rp. 7000
    Total omset  = 2.250 kg x Rp. 7000  = Rp. 15.750.000

    Keuntungan 3.750.000 dalam satu musim
    atau Rp.750.000 per bulan dengan asumsi kita tidak banyak mengeluarkan waktu dan tenaga karena pemeliharaan maupun pemasaran sudah dikerjakan orang lain.
    untuk hasil yang lebih memuaskan ada baiknya kita memotong jalur pemasaran tidak melalui agen melainkan dipasarkan langsung ke pasar tradisional, atau bahkan langsung ke konsumen. lebih baik lagi jika ada link ke swalayan/supermarket/hotel. tentu harganya jauh lebih tinggi dan menguntungkan. Bisa diatas Rp 10.000 /kg. tapi tentu butuh usaha lebih.

    3.  Produksi Olahan Jamur Tiram
    Untuk meningkatkan harga jual dan meningkatkan kreatifitas kita tentunya, sangat dianjurkan untuk rajin otak atik membuat olahan jamur tiram semisal keripik jamur, burger jamur, abon jamur  dll

    SELAMAT MENCOBA !!!! BILA ANDA BERMINAT KAMI SIAP BANTU ANDA.

    Jumat, 26 November 2010

    RESTO JAMUR TULUNGAGUNG

    Selain Produksi, Pemasaran & Pelatihan kami juga Membuka Resto Jamur 
     Jl Dr Wahidin SH No 2 Kedungwaru  Tulungagung


    Cocok bagi anda yang hobby menu Vegetarian,
    kami juga melayani tempat untuk 
    pertemuan usaha / bisnis  Meeting

    MENU SPECIAL KAMI:
    BERBAGAI MASKAN JAMUR
    • SATE JAMUR
    • BOTOK JAMUR
    • OSENG - OSENG JAMUR
    • CRISPY JAMUR
    • SOP JAMUR
    • DLL